Wednesday 30 October 2019

Rafflesia patma: Sang Padma Raksasa



Rafflesia patma koleksi Kebun Raya Bogor (Local name: Padma Raksasa)


Knop muda
Tahun 2019, Rafflesia patma (bunga padma/padma raksasa) kembali mekar di Kebun Raya Bogor (KRB) @bogor_botanic_gardens. Hari ini (24 September 2019) adalah mekar yg kedua kalinya ditahun ini yg diduga adalah berjenis kelamin betina. Sebelumnya telah mekar pada 14 September 2019 adalah berjenis kelamin jantan. Total knop tahun ini 21 knop, namun yg kemungkinan mekar sempurna hanya 3 knop, satu diantaranya yg mekar pada 14 September 2019. Masih ada 1 knop lagi yg akan berbunga sekitar 1 minggu lagi. •

Koleksi R. patma KR Bogor saat ini merupakan koleksi yg di dapat dari Pantai Pangandaran khususnya Taman Wisata Alam Pangandaran. Sejak inang ditanam 2004, masa menunggu R. patma sampai berbunga membutuhkan waktu 6 tahun (berbunga pertama kali pada tahun 2010).

Kali ini adalah yang ke 15 kalinya R. patma kembali mekar di KRB. Sampai detik ini KRB masih menjadi kebun raya pertama di dunia yang mampu mengkonservasi secara ex situ R. patma dan berhasil mekar. •

Sebenarnya, usaha pelestarian Rafflesia sudah dilakukan oleh Kebun Raya sejak tahun 1800-an, dan pada tahun 1850, H.H. Loudon yg memindahkan inang R. patma yg terinfeksi ke KR Bogor telah berhasil berbunga pada 23–25 Maret 1850, kemudian mekar kembali 6 Oktober 1850.

Bunga usia 3 hari (menjelang layu)

Biar tidak salah kaprah mengenai bunga bangkai yg sering rancu, ingin berbagi perbedaan antara keduanya.
1. Amorphophallus titanum dari anggota Suku Araceae sedangkan Rafflesia sp. dari anggota suku Rafflesiaceae

2. Bentuk tumbuhan jg berbeda, Amorphophallus tumbuh dari umbi dan memiliki spadix (tonggol), sedangkan Rafflesia menempel pada inang (parasit) dengan kelopak berwarna mencolok (umumnya merah bata-merah bata tua)

3. Meskipun sama2 mengeluarkan bau bangkai. Amorphophallus menyerap nutrisi dari umbi, batang, dan akar sendiri. Rafflesia menyerap nutrisi dari tumbuhan inang (umumnya tetrastigma sp. Tumbuhan pemanjat dari keluarga anggur angguran). 4. Cara berkembang biak Amorphophallus dapat melalui biji, umbu, stek batang atau daun bahkan skrg dg kultur jaringan. Rafflesia dapat dari biji hasil pembuahan jantan & betina, namun biji sulit ditemukan krena pembuahan sendiri harus terjadi dlm satu individu mekqr bersamaan dg dua kelamin berbeda.


Sumber:
Komunikasi pribadi dengan Ibu Sofi Mursidawati @sofimdw, Peneliti Rafflesia Kebun Raya Bogor.

No comments:

Amorphophallus gigas Teijsm. & Binn

Amorphophallus gigas Teijsm. & Binn   Bunga langka koleksi Kebun Raya Bogor telah mekar sempurna pada Minggu (6/10/2019) den...